Akomersial

Segala Hal yang Berbau Komersial

Monday 22 April 2019

Cara Budidaya Jamur Tiram di Lahan Sempit

Cara budidaya jamur tiram pastilah sedang banyak dicari orang orang. Bisa dibilang, eksisnya bisnis jamur tiram di telinga orang orang adalah suatu hal wajar. Itu karena jumlah orang yang mengkonsumsinya sendiri sangat banyak. Tapi yang jadi pertanyaan, apakah budidaya jamur tiram bisa dilakukan walaupaun lahan yang luas tidak dimiliki? Disini, akan ditekankan bahwa hal tersebut adalah suatu kondisi yang memungkinkan.

https://akomersial.blogspot.com/2019/04/cara-budidaya-jamur-tiram.html
cara budidaya jamur tiram
Tapi, bagaimana praktek langsung dilapangannya? Untuk menjawab pertanyaan itu, disinilah akan diulas secara lebih lengkap mengenai cara budidaya jamur tiram di lahan sempit beserta tahapannya. Daripada berlama lama, berikut ulasan dan tahapan lengkap yang perlu diikuti saat hendak menekuni bisnis jamur tiram.

Pilih Bibit Berkualitas

Untuk hasil yang baik, diperlukan awal yang baik pula. Untuk itu, bibit berkualitas sangat diperlukan sebagai tahapan awal dari cara budidaya jamur tiram. Sebenarnya, terdapat 2 cara yang bisa dilakukan untuk mendapat bibit jamur tiram tersebut. Cara pertama adalah dengan melakukan pembibitan sendiri dari yang awalnya bibit murni hingga menjadi bibit berkualitas atau sering disebut bibit f1.

Sedangkan untuk cara yang kedua, pebisnis bisa membeli bibit berkualitas dari instansi yang memang terpercaya. Walaupun kedua cara tersebut sama baiknya, para pemula di dunia jamur tiram pasti masih kesulitan dalam melakukan pembibitan hingga mendapat bibit f1. Untuk itu, akan lebih baik jika memilih untuk membeli jamur tiram kualitas terbaik di instansi yang memang terpercaya.

Sebagai tambahan, ada 4 poin yang perlu diperhatikan saat hendak membeli jamur tiram :

1. BER dari bibit tersebut harus berada di kisaran 75%
2. Miselium harus berwarna putih dan telah tumbuh merata pada media tumbuh yang disediakan.
3. Bertanya pada petani yang sudah terbukti berhasil.
4. Perhatikan tanggal kadaluarsanya dan pastikan masih aman.

Buat Media Untuk Pertumbuhannya

Jika bibit unggul dan berkualitas sudah didapat, tahapan selanjutnya adalah membuat media untuk pertumbuhannya. Di kalangan para pebisnis, media pertumbuhan jamur tiram sering disebut dengan baglog. Untuk itu, cara pembuatan baglog memang perlu dibahas dalam cara budidaya jamur tiram.

Dari segi bahan, baglog terbuat dari bekatul/dedak, serbuk gergaji, dan juga kapur. Saat membuat baglog, pastikan perbandingan bahan nya tepat. Sebagai info, perbandingan antara bekatul, serbuk gergaji, dan juga kapur adalah 100 kg : 10 kg : 1 kg. Berikut cara pembuatan lengkapnya :

1. Aduk semua bahan hingga rata lalu dari berat keseluruhan, tambahkan air dengan kisaran berat 50-60% dari berat total bahan.
2. Gunakan plastik atau terpal untuk menutup adonannya.
3. Masukkan adonan tersebut secara pada ke dalam plastik berukuran sedang.
4. Ketika dihitung beratnya, adonan yang dimasukkan ke dalam plastik tersebut bisa memiliki berat di kisaran 1,5 hingga 2 kg.
5. Diamkan sekitar 5-10 hari hingga warnanya berubah menjadi coklat kehitaman dan suhu udara di sekitarnya berubah ke angka 70 derajat celcius.

Sterilisasikan Baglog Tersebut

Proses sterilisasi ini penting dalam tahapan cara budidaya jamur tiram. Itu karena, jamur tiram yang berkualitas hanya bisa tumbuh pada baglog yang steril. Untuk proses sterilisasi, siapkan 3 buah drum beserta penutupnya, 2 buah selang dengan ukuran sedang, air bersih, dan 3 benda berat untuk membantu menutup drum. Berikut tahapan lengkapnya.

1. Ambil ketiga penutup drum lalu lubangi sesuai ukuran selang. Untuk lubang drum pertama dan ketiga, cukup buat satu lubang. Sedangkan untuk drum kedua, buat lah 2 lubang pada penutup.
2. Gunakan selang pertama untuk menyambungkan tutup 1 dan tutup 2 dan gunakan selang kedua untuk menyambungkan tutup 2 dan tutup 3. Pastikan sambungan selang rapat karena sambungan tersebut nantinya akan berguna sebagai jalan uap dari 1 drum ke drum lainnya.
3. isi drum dengan air bersih hingga tingginya mencapai 40 cm. Isi drum ketiga dengan baglog yang telah disiapkan sebelumnya. Terakhir, tutup ketiga drum yang ada dengan penutup yang telah dihubungkan dengan selang.
4. Simpan benda berat yang telah disiapkan ke atas tutup drum sebagai penahan. Setelah itu, panaskan air yang telah dimasukkan ke drum pertama hingga memunculkan uap sepanas 60 derajat celcius.
5. Tunggu 6 jam dan tiriskan baglog hingga suhunya menurun ke angka 45 derajat celcius.
6. Pindahkan ke tempat dengan udara bersih lalu diamkan selama 1x24 jam.

Jika sedikit dijelaskan, uap yang berasal dari drum 1 akan bergerak melewati selang dan menuju ke drum kedua. Berhubung pada drum 2 juga terdapat selang menuju drum 3, uap tersebut pun akan kembali mengalir ke drum 3. Disana lah suhu baglog akan berubah karena di drum 3 sendiri sudah terdapat baglog yang sebelumnya dimasukkan.

Masukkan Bibit ke Dalam Baglog

Ini adalah tahapan pada cara budidaya jamur tiram yang paling krusial. Disini, bibit yang disiapkan harus disterilkan terlebih dulu. Berikut tahapannya :

1. Botol yang terdapat bibit di dalamnya harus disemprot dengan memakai alkohol.
2. Panaskan botol tersebut dengan memakai kapas hingga kapas terbakar. Akan lebih baik jika kapas tersebut digunakan sebagai pemanas sambil dipakai sebagai penyumbat pada botol.
3. Buka kapas tersebut lalu aduk bibitnya. Pastikan alat yang digunakan untuk mengaduk sudah disterilkan di atas api.
4. Pindahkan bibit tersebut ke baglog yang telah disiapkan dengan kisaran 10 gram bibit per baglog. Jika sudah, tutup kembali baglog tersebut dengan kapas.
5. Diamkan jamur tiram di tempat dengan suhu sekitar 25 derajat celcius dan kelembapan sekitar 65% dalam rentang waktu beberapa minggu hingga miselium tumbuh.
6. Jika miselium telah tumbuh, buka tutup nya lalu biarkan terbuka dalam waktu 1 bulan. Jangan lupa untuk menyemprotnya setiap hari dan dalam rentang waktu itu pun, jamur tiram sudah siap dipanen.

Memanen Jamur Tiram

Walaupun tahapan pada cara budidaya jamur tiram yang satu ini terbilang mudah, para pemula sering melakukan kesalahan. Kesalahan tersebut terletak pada seringnya mereka menggunakan tangan dalam memanen jamur tiram. ingat, memanen menggunakan tangan dapat menyebabkan luka dan membuat jamur menjadi busuk.

Untuk itu, selalu pastikan bahwa proses memanen selalu dilakukan memakai pisau atau cutter dengan cara memotong pangkalnya. Ketika jamur dalam keranjang sudah banyak, lakukan pengemasan dengan memasukkan jamur yang telah dipanen ke dalam plastik transparan. Jangan lupa, pastikan di dalam plastik transparan itu terdapat gelembung yang cukup.

Pasarkan Jamur Tiram

Untuk proses pemasaran, ada 2 pilihan bagi para pembudidaya jamur tiram. Pertama, tawarkan pada para penjual di pasar pasar modern atau pun tradisional. Kedua, buat produk makanan jamur tiram sendiri agar penjualan bisa dilakukan dalam bentuk makanan jadi. Dari kedua teknik pemasaran tersebut, pebisnis sebenarnya bisa memilih salah satu cara yang dirasa lebih baik.

Menarik bukan cara budidaya jamur tiram di atas? Untuk anda yang merasa bahwa ini adalah bisnis yang benar benar menjanjikan, serius lah dalam menekuninya agar bisa meraih hasil maksimal. Namun jika budidaya jamur tiram ini dirasa kurang menjanjikan, merupakan keputusan tepat jika membuka artikel di bawah ini yang isinya adalah 20 peluang bisnis modal kecil dengan prospek terjamin.


20 Peluang Bisnis Modal Kecil dengan Prospek Terjamin (Modal di Bawah 1 Juta Rupiah)

Ingat jika kesuksesan ingin diraih, masih ada banyak cara memulai bisnis lain selain cara budidaya jamur tiram yang sudah dijelaskan di atas.

No comments:

Post a Comment