Manajemen SDM (Sumber daya manusia) merupakan Istilah baru yang akan ditemukan oleh para pemula di dunia
bisnis. Bahasa ini mungkin terkenal sedikit kaku tetapi patut dipahami, sebagai
seseorang yang bergelut di dunia bisnis, istilah ini pun patut dipahami dengan
baik. Kepahaman akan istilah yang satu ini akan mempermudah seorang pebisnis
ketika sedang menjalankan apa yang diusahakan nya.
Manajemen Sumber Daya Manusia |
Pengertian Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
Pada konsep nya, manajemen sdm (sumber
daya manusia) berasal dari dua kata. Manajemen berarti mengatur,
mengorganisasikan, pengelolaan dan merencanakan suatu hal yang berguna untuk
mencapai sebuah tujuan. Sedangkan sumber daya manusia merupakan sebuah potensi
yang dapat diambil dari manusia untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
Jadi apabila disimpulkan,
manajemen sdm (sumber daya manusia) merupakan teknik perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan
dan pengaturan yang telah disusun secara matang sebagai upaya untuk pemanfaatan
keterampilan manusia demi mendapatkan keuntungan tertentu. Pemahaman akan hal
ini sangat amat diperlukan oleh tiap pebisnis atau pengusaha.
Fungsi Komponen pada Manajemen Sumber Daya Manusia
Terdapat 2 komponen utama yang
terdapat pada istilah yang satu ini. kedua komponen tersebut adalah komponen
manajemen dan komponen operasi. Jika dipahami dengan sungguh sungguh, kedua
komponen ini memiliki fungsi yang cukup menyebar. Berikut penjelasan secara
rinci tentang fungsi dari kedua komponen tersebut.
Fungsi Manajemen
Terdapat komponen manajemen yang
diketuai oleh seorang manager pada pengolahan SDM ini. Komponen manajemen,
diketahui oleh seorang manajer yang berperan sebagai penanggung jawab akan
kesuksesan segala hal yang ada di rencanakan oleh manajemen. Berikut fungsi utama
dari komponen manajemen ini.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu
fungsi utama yang patut disadari oleh sebuah manajemen. Dengan proses
perencanaan yang baik dan matang, segala tujuan akan bisa terlaksanakan dengan
baik. Selain itu, rencana cadangan juga memang sangat diperlukan apabila terjadi
hal hal yang diluar kendali.
2. Pengorganisasian
Setelah perencanaan
diperhitungkan secara matang, segala perencanaan tersebut perlu memiliki penanggung
jawab masing masing untuk keberhasilan segala hal yang ada di daamnya. Disitu lah
proses pengorganisasian ini memang sangat diperlukan. Pembagian akan tanggung
jawab itu lah yang akan membuat perencanaan yang sebelumnya direncanakan bisa diselesaikan
tanpa masalah berarti.
3. Pengarahan
Apabila struktur pengorganisasian
telah terbagi secara jelas, pengarahan memang perlu dilakukan. Dengan pengarahan
yang jelas dan terperinci, segala hal yang merupakan tanggung jawab dari setiap
orang yang terdapat pada struktur organisasi akan dipahami dengan baik. Dengan ini,
tugas masing masing pun akan bisa diselesaikan dengan baik.
4. Pengendalian
Hal terakhir yang harus dilakukan
dan merupakan fungsi dari manajemen ini adalah pengendalian. Setelah segala
perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan telah terbagi secara matang,
dibutuhkan pengendalian sebagai upaya agar semua hal berjalan sesuai rencana. Upaya
pengontrolan juga merupakan salah satu aspek yang terdapat pada aspek pengendalian
ini.
Fungsi Operasi
Selain fungsi manajemen, terdapat
juga fungsi operasi yang terdapat pada komponen manajemen sumber daya manusia. Tedapat
6 fungsi utama yang dimiliki oleh komponen operasi ini. berikut keenam fungsi
yang dimiliki pada komponen operasi tersebut.
1. Pengadaan
Fungsi pengadaan ini mungkin
lebih dikenal sebagai proses perekrutan oleh masyarakat luar. Disini, dilakukan
pencarian untuk SDM yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang sebelumnya telah
ditentukan. Biasa nya, terdapat pengumpulan aplikasi, psikotes, wawancara, dan
tes fisik pada pengadaan SDM ini.
2. Pengembangan
Apabila SDM yang diperlukan telah
didapatkan pada proses pengadaan, diperlukan pengembangan untuk menghasilkan
SDM yang memiliki kemampuan sesuai tanggung jawab yang akan diberikan. Mungkin tahap
ini lebih dikenal dengan istilah training oleh masyarakat luas. Besar kemungkinan,
akan dicari SDM lain apabila SDM yang ada tidak bisa memenuhi ekspektasi pada
proses pengembangan.
3. Kompensasi
Setelah SDM yang ada dipercayai
untuk menjadi karyawan, proses pelaksanaan tanggung jawab pun akan mulai
dilaksanakan. Dalam kurun waktu yang telah ditentukan, diperlukan pembayaran
kompensasi atau lebih dikenal sebagai upah kepada karyawan tersebut. Upah dalam
jumlah yang wajar dan cukup memang sangat perlu diperhitungkan demi kepuasan
karyawan dan keseimbangan perusahaan.
4. Integrasi
Simpelnya, integrasi ini
merupakan penyatuan dari perusahaan. Walaupun para karyawan tersebut telah diperkerjakan
dan telah bisa menyelesaikan tugas nya dengan baik, dibutuhkan penyatuan terhadap
seluruh karyawan yang ada baik yang lama atau pun yang baru. Dengan proses integrasi
yang baik, kinerja sebuah perusahaan pun akan menjadi semakin baik.
5. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan salah satu
hal yang perlu dilakukan setelah segala hal yang direncanakan berjalan sesuai
rencana. Pemeliharaan ini perlu dilakukan untuk menjaga kualitas sumber daya
manusia agar terus berada dalam kondisi yang stabil. Mungkin akan terdapat keputusan
terhadap karyawan yang akan diberhentikan dan tetap diperkerjakan pada proses
pemeliharaan.
6. Pelepasan
Apabila seorang karyawan telah
berbakti pada jangka waktu yang telah ditentukan atau sudah tidak bisa
menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan, merupakan sebuah hal yang wajar
apabila terjadi pelepasan. Mungkin pelepasan ini lebih dikenal sebagai proses
pensiun oleh masyarakat luas. Biasanya, akan diberikan uang pesangon atau hal
lainnya pada proses pelepasan ini.
Sasaran pada Manajemen Sumber Daya Manusia
Tentu lah terdapat sasaran utama
yang dimiliki oleh proses manajemen SDM. Apabila dijabarkan secara meluas,
terdapat sangat banyak cabang dari sasaran manajemen dari SDM ini. Agar lebih
padat, terdapat 4 sasaran utama yang dimiliki oleh proses manajerial ini.
berikut keempat sasaran utama tersebut.
1. Perusahaan
Seperti yang pasti telah
diketahui, departemen dari manajemen ini memang lah dibentuk sebagai upaya
untuk membantu pimpinan. Upaya tersebut dilakukan untuk mengembangkan dan mencapai
tujuan dari perusahaan.
2. Fungsional
Sasaran ini bisa dikatakan
memiliki tempat yang setingkat lebih tinggi dari sasaran yang pertama. Simpelnya,
sasaran fungsional ini berguna untuk membuat segala hal yang ada pada proses manajerial
menjadi lebih efektif dan solid. Umumnya akan terjadi pemindahan, pengangkatan,
dan penilaian tersendiri pada para karyawan.
3. Sosial
Hal ini juga memang dirasa sangat
penting demi terciptanya kondisi yang lebih kondusif. Dengan adanya hubungan
sosial antara perusahaan dan karang taruna atau serikat kerja yang ada, keamanan
perusahaan pun akan lebih terjamin.
4. Karyawan (SDM)
Pastinya, dibutuhkan juga
pengetahuan tentang tujuan pribadi dari para karyawan. Sasaran yang dimiliki
juga tentu memiliki upaya untuk mencapai tujuan pribadi yang dimiliki oleh para
karyawan tersebut. Dengan hal ini, akan tercipta kedekatan dan komitmen yang
lebih tinggi dari para karyawan kepada perusahaan.
No comments:
Post a Comment